Cara membangun personal branding – Pernahkah kamu merasa tidak dianggap dalam lingkungan keluarga, kerja, atau dalam organisasi ? Jika pernah, maka kamu harus mulai membangun personal Branding. Lalu Bagaimana caranya membangun personal branding ? Saya akan jelaskan dengan lengkap di artikel ini.
Apa yang dimaksud personal branding
Pertama sebelum kamu melangkah lebih jauh mengenai cara membangun personal branding, kamu harus paham apa itu personal branding.
Personal branding adalah cara membangun persepsi orang lain terhadap aspek yang ada dalam diri. Pengertian lain dari personal branding adalah cara untuk mengubah pandangan orang lain terhadap diri.
Setiap orang memiliki citra diri yang berbeda, ada yang punya citra baik dan yang lain bercitra buruk. Bahkan satu orang bisa dianggap baik oleh salah satu pihak dan dianggap buruk oleh pihak lainnya. Untuk itu disetiap lingkungan kamu perlu menyesuaikan personal branding yang kamu bangun. Untuk contoh penerapannya akan saya cantumkan di bagian cara membangun personal branding.
Baca juga : Tips belajar bisnis pemula
Pentingnya personal branding untuk bisnis dan karir
Dalam bisnis, personal branding sangatlah penting untuk mendapatkan kepercayaan dari klien, investor, dan stakeholder lain. Selain itu personal branding juga sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan customer terutama jika bisnis bergerak di sektor jasa.
Sedangkan dalam karir, personal branding akan bermanfaat meningkatkan kepercayaan atasan. Bahkan atasan bisa memberikan promosi jika citra diri kamu terus membaik. Respek dari atasan dan rekan kerja bisa membuat lebih nyaman saat berada di kantor dan membuka peluang peningkatan karir.
Sudah tau kan apa saja keuntungan jika kamu membangun personal branding yang bagus ? Sekarang waktunya mengetahui aspek-aspek dalam personal branding.
Baca juga : Strategi pemasaran digital di era globalisasi
Konsep personal branding
Konsep personal branding menurut Montoya (Mufid, 2012) sebagai berikut :
- Spesialisasi, Dengan menjadi seorang ahli dalam satu atau dua bidang tertentu. Kamu akan di kenal sebagai seorang spesialis, dengan begitu orang akan percaya dan menjadikanmu rujukan dibidang tersebut.
- Kepemimpinan, Gaya kepemimpinan bisa menjadi citra diri seseorang. Gaya memimpin bisa di buat dan juga bisa bersifat alamiah.
- Kepribadian, Membangun citra diri dengan menunjukkan kepribadian tertentu. Seperti apa kepribadian kamu, akan menentukan pandangan orang lain padamu.
- Perbedaan, Buat citra yang berbeda dari orang lain, jangan pernah mencoba menjadi sama dengan orang lain yang di anggap bercitra baik.
- Terlihat, Bagaimana jika kamu spesialis tapi tidak banyak yang kenal ? Tentunya spesialisasi yang kamu punyai akan sia-sia. Maka dari itu jika ada kesempatan untuk memasarkan citra diri, lakukanlah.
- Kesatuan, Artinya citra diri yang kamu tunjukan ke orang harus sama dengan kehidupan pribadimu. Tidak bagus jika hanya bercitra baik saat tertentu, tetapi di waktu lain berlawanan dengan citra tersebut.
- Keteguhan, Butuh waktu lama untuk membangun personal branding, karena itu kamu harus punya keteguhan dan konsistensi.
- Nama baik, Terus bangun dan pertahankan nama baik agar personal branding berhasil.
Cara membangun personal branding
1. Tentukan segmentasi
Buat segmentasi dengan cara membagi bidang atau lingkungan. Contohnya Lingkungan sekolah, kampus, lingkungan kerja, bisnis, keluarga, organisasi, pertemnan, dan lain lain. Seperti yang sudah saya bilang diawal bahwa penilaian setiap orang terhadap citra dirimu akan berbeda. Maka dari itu tentukan segmen mana yang kamu tuju. Misalnya jika kamu sedang membangun karir di bidang digital marketing, maka segmentasi yang kamu tuju adalah lingkungan perusahaan.
2. Menentukan target
Tahap selanjutnya adalah menentukan target. Apa target atau goals kamu dalam jangka waktu 1 tahun. Misalnya dianggap sebagai expert bagian content writer. Lalu ditahun kedua jadi expert bidang SEO dan seterusnya. Kamu juga bisa menargetkan pada hal kepribadian, misalnya ramah, sopan, semangat bekerja, dan sebagainya. Tapi perhatikan sumber daya yang kamu punya. Sumber daya diantaranya meliputi skill, energi, pikiran, dan waktu.
3. Positioning
Setelah melakukan target, kamu perlu menentukan positioning. Positioning artinya apa yang ada di benak orang lain tentang dirimu. Contohnya ketika teman kantor berfikir tentang content creator yang paling produktif, lalu langsung teringat kamu. Dari sekian banyak karyawan di divisi content creator, kamulah yang ada dibenaknya.
4. Bangun differensiasi
Membangun branding artinya membangun perbedaan antara kamu dengan orang lain. Dengan begitu kamu akan punya ciri khas tersendiri yang menjadi kelebihan daripada orang lain. Caranya yaitu dengan mencari kelebihan alami pada lalu kembangkan.
5. Bangun personal brand
Membangun personal brand yang kuat dan berbeda dengan orang lain. Personal brand akan meningkatkan kepercayaan orang padamu.
6. Bangun pemasaran
Selanjutnya adalah membangun pemasaran. Pemasaran berupa produk yang berkualitas, media pemasaran yang tepat, harga yang bersaing, dan promosi. Dalam materi ini, produk berupa keterampilan, kemampuan, dan karyamu.
7. Menjual
Setelah melakukan pemasaran, kamu harus menawarkan produk pada audiens. Kamu harus berusaha meningkatkan mempertahankan dan meningkatkan penjualan.
8. Servis
Dalam personal branding, servis berupa servis intelektual, sosial, dan emosional. Servis yang baik akan meningkatkan kepuasan konsumen.
9. Berproses
Konsisten menjalani apa yang sudah saya jelaskan sebelumnya untuk meningkatkan personal branding dan penjualanmu. Butuh waktu hingga bertahun-tahun untuk berproses hingga kamu mendapatkan positioning dan penjualan yang besar.
10. Menjaga reputasi
Jaga reputasi yang telah kamu bangun dengan tetap konsisten. Terkadang kamu mendapatkan reputasi buruk sehingga perlu memperbaikinya. Reputasi yang baik akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen.
Itulah penjelasan pengertian, manfaat, konsep, dan cara membangun personal branding. Ikuti tahan yang telah saya berikan mulai sekarang. Dalam beberapa tahun personal branding anda akan terbentuk dan akan berdampak pada karir dan bisnismu. Baca artikel lain di Dgital Pedia untuk mendapatkan tips seputar bisnis dan karir.