Usaha cukur rambut atau usaha barbershop ternyata mempunyai peluang usaha yang menjanjikan. Usaha pangkas rambut modern ini tumbuh cukup cepat pada 2020 ketika pandemi.
Di tahun 2022, usaha cukur rambut masih sangatlah menjanjikan. Generasi milenial dan adik-adiknya sangat peduli dengan style, termasuk style rambut. Oleh karena itu usaha barbershop akan makin berkembang di tahun berikutnya.
Bisnis plan usaha cukur rambut
Sebelum berbicara lebih dalam tentang bagaimana menjalankan bisnis cukur rambut. Ada baiknya kita selesaikan terlebih dahulu bisnis plan-nya.
Disini kamu adalah seorang pebisnis, bukan seorang tukang cukur biasa. Oleh karena itu perlu bisnis plan yang jelas.
Identitas brand
Identitas brand merupakan hal yang membedakan usaha kamu dengan pesaing. Identitas brand meliputi nama usaha, tagline usaha, logo, hingga tema barbershop.
1. Nama brand
Buatlah nama brand yang mudah diingat, menarik, positif, dan mempunyai arti. Beberapa contoh nama barbershop yaitu Iron style barbershop, excellent barbershop, Nico barbershop, Elit barbershop, dll.
2. Tagline
Tagline adalah kata-kata atau pesan yang identik dengan usaha kamu. Pesan ini bisa bersifat motivasi atau sekedar visi brand kamu. Contoh tagline barbershop yaitu “Sempurnakan gayamu”, “keren tak tertandingi”, “barbernya cowok cool”, dan lain-lain.
3. Logo
Logo bukanlah hanya sebuah gambar yang bagus, tetapi gambar yang melambangkan sebuah brand. Logo bisa terinsipirasi dari nama brand atau dari hal lain. Logo yang bagus adalah mudah diingat, keren, dan bermakna.
Menentukan layanan barbershop
Menentukan layanan barbershop sangatlah penting untuk manajemen operasional barber. Kamu bisa mempertimbangkan skill cukur kamu, banyaknya SDM, atau keterbatasan alat.
Beberapa contoh layanan yang diberikan barbershop modern yaitu pangkas rambut, shaving (cukur jenggot dan kumis), cat rambut, creambath, dan pijat setelah pangkas rambut.
Menentukan lokasi & desain barbershop
Menentukan lokasi usaha cukur rambut yang strategis. Lokasi strategis yaitu lokasi yang mudah dijangkau konsumen, sesuai demografis target market, banyak orang melintas, gampang terlihat orang, dll.
Dengan mempertimbangkan hal diatas, usaha pangkas rambutmu akan berpotensi mendapat konsumen. Setelah menentukan lokasi, selanjutkan kamu perlu mendesain barbershop.
Desain bukan coba soal hiasan dan warna, tetapi juga penempatan berbagai peralatan yang rapi dan enak dilihat. Pastikan ruangan barbermu nyaman untuk konsumen.
Modal usaha barbershop atau cukur rambut
Terdapat tiga elemen dalam modal usaha barbershop modern, yaitu modal uang, modal tempat, dan modal alat. Jika kamu punya modal lebih, bisa menggunakan modal untuk merekrut karyawan marketing atau karyawan tukang cukur.
Berikut beberapa rincian modal awal usaha barbershop atau usaha cukup rambut.
- Biaya sewa = Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
- Botol semprot = Rp.30.000 ( 2 pcs)
- Gunting Sasak = Rp. 150.000 (2 pcs)
- Gunting potong biasa = Rp. 100.000 (2 pcs)
- Handuk kecil = Rp. 120.000 ( 12 pcs)
- Jepit buaya kecil = Rp. 10.000 ( 1 pack)
- Jepit buaya besar = Rp. 15.000 ( 1 pack )
- Penutup badan = Rp. 90.000 ( 2 pcs)
- Mangkok sabun = Rp. 10.000 ( 2 pcs)
- Mesin cukur rambut = Rp. 700.000 ( 2 pcs )
- Pisau cukur = Rp. 30.000 (2 pcs)
- Sikat bulu = Rp.25.000 (1 pcs)
- Silet = Rp. 45.000 ( 20 kotak)
- Sisir rambut = Rp. 20.000 ( 2 pcs)
Itulah modal awal berupa peralatan dan sewa tempat. Sebagai tambahan, kamu perlu membeli meja rias, cermin, kursi, hingga foto-foto model. Ada juga tambahan biaya operasional yang meliputi biaya air, listrik, konsumsi karyawan, dll.
Membuat strategi marketing usaha cukur rambut
Strategi marketing usaha barbershop pemula yang paling penting adalah lokasi yang strategis, harga yang bisa bersaing, hingga kualitas pelayanan yang bagus.
Kamu juga bisa menggunakan akun sosial media sebagai media promosi. Membuat konten seputar tips pangkas rambut yang benar, hingga testimoni dari barbershop kamu.
Perkiraan omset barbershop
Berbicara tentang peluang bisnis, tentu kita harus memperhitung perkiraan omsetnya. Berapa lama bisa balik modal dan total keuntungan setiap bulannya.
Misalkan perkiraan harga potong adalah Rp. 15.000 per orang. Maka jika dalam sehari ada 20 konsumen, kamu akan mendapat Rp. 300.000 perhari.
Dalam sebulan kamu akan mendapat 9 juta per bulan. Jika modal yang kamu butuhkan sekitar 15 juta, maka dalam waktu 2 bulan sudah mendapatkan keuntungan.
Contoh usaha berbershop yang berhasil
Rexy Dandy Prasetyo, pemuda asal Dusun Sekayung, Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang yang sukses dengan usaha barber shop miliknya. Tidak kurang dari Rp 60 juta diperolehnya setiap bulan dari bisnis potong rambut itu. Pria kelahiran 25 tahun lalu ini, memang memiliki keinginan kuat untuk berwirausaha.
“Saya memang ingin buka usaha, tidak ingin bekerja kantoran,” katanya. Menurutnya, usaha barbershop tidak akan ada matinya selama masih ada anak sekolah. Anak sekolah dituntut rapi dan kebanyakan anak sekolah sudah beralih pangkas rambut ke barbershop.
Saat ini Rexy sudah punya lima cabang barbershop. Setiap bulan dia bisa mendapatkan omset sebesar 60 juta rupiah.
Kesimpulan
Barbershop adalah usaha yang sangat menjanjikan. Namun untuk bisa bersaing, kamu perlu rencana usaha dan menentukan strategi yang paling tepat. Seorang pengusaha barbershop juga dituntut untuk melakukan penyesuaian dengan perkembangan zaman. Dengan melakukan inovasi, penambahan layanan, dan sebagainya. Kamu juga perlu membangun personal branding ketika membangun usaha cukur rambut tersebut.
referensi : Tribun jogja